Senin, 26 Juli 2010

INDONESIA MENCARI BAKAT

Jika Anda ingin mengupayakan prestasi baik seseorang, jangan tunjukkan kelemahan atau kesalahannya.
Jika Anda ingin mereka menjadi lebih baik, berfokuslah pada kelebihan maka mereka akan semakin bersemangat ke arah itu.”

INDONESIA MENCARI BAKAT adalah ajang pencarian bakat anak-anak bangsa yang dikemas dalam sebuah program di Televisi. Program ini merupakan buah pemikiran putra/putri bangsa; dirancang, diciptakan, dan juga diikuti oleh anak bangsa. Nah, jadi sudah seharusnya program ini menjadi salah satu program kebanggaan kita, karena Indonesia Mencari Bakat adalah program yang bisa memotivasi putra/putri Indonesia untuk bisa terus berprestasi, berkarya, dan menyalurkan bakatnya dalam sebuah wadah yang tepat dan benar. Jadi anak muda zaman sekarang, harus cerdas dalam memilih dan memilah pilihan hidup yang paling tepat untuk dijalani.

“Memang hanya ada dua jenis pesan yang dapat kita berikan kepada anak-anak kita-pesan yang menyakitkan yang merendahkan atau meremehkan mereka, atau pesan penuh kasih sayang yang meningkatkan kebaikan mereka, bakat mereka, dan potensi mereka.”

INDONESIA MENCARI BAKAT membuktikan bahwa masih banyak putra/putri bangsa Indonesia yang memilika potensi dan kualitas perilaku membanggakan. Rasanya kurang bijak kalau menganggap anak muda zaman sekarang, bisanya hanya bikin heboh dan berperilaku kurang baik. Kita tidak bisa menyalahkan mereka sepenuhnya, karena masa depan mereka menjadi tanggung jawab semua pihak. Orang tua sangat berperan penting dalam mendidik dan mempersiapkan putra/putrinya untuk menjadi anak-anak kebanggan Indonesia. Sekolah sebagai sarana proses belajar mengajar menjadi media bagi anak-anak untuk mendapatkan bekal ilmu yang bermanfaat untuk masa depannya kelak. Pemerintah harus bisa menyediakan wahana bagi anak muda untuk menyalurkan bakat dan hobi mereka, karena mereka adalah generasi muda penerus bangsa yang akan memegang tanggung jawab penuh terhadap masa depan bangsa Indonesia nantinya.

“Kepribadian yang baik lebih patut dipuji daripada bakat yang menonjol. Sebagian besar bakat, sampai tingkat tertentu merupakan anugerah. Sebaliknya, kepribadian yang baik, tidak dianugerahkan kepada kita. Kita harus membangunnya sedikit demi sedikit dengan pemikiran, pilihan, keberanian, dan tekad.”
~John Luther~

JP Millenix, peserta yang tak kalah keren, dengan usia lebih muda, plus peka lingkungan sekitar. Stop violence against children. Saya kagum sekali, ada anak yang berbakat seperti dia, ketika beraksi begitu mengagumkan, namun berlinangan air mata melihat anak seusianya disiksa orang tua sendiri, padahal anak itu tak dikenalnya. Sungguh anak bangsa yang punya kepedulian yang tinggi terhadap sesama.

Grup tari tradisional asal Bandung, Rumingkang. Umur 10 tahun sudah melestarikan budaya bangsa, meraih prestasi, populer, dan membanggakan orang tua. Ketika tarian tradisional dibawakan anak sebelia mereka, bisa begitu menarik untuk dipandang, ditonton, membuat kita bangga menjadi orang Indonesia, dan sekaligus mengundang minat para penerus bangsa untuk ikut melestarikan budaya bangsa.. Semoga seni tradisi yang kita cintai ini bisa dilestarikan dengan baik.

Di atas adalah salah satu contoh anak bangsa yang bisa menunjukkan bakat serta kemampuannya. Sungguh kebersamaan dan kolaborasi yang cukup apik dari anak-anak yang memiliki telenta yang cukup memukau, di mana para peserta mempunyai bakat dan ciri khas nya masing – masing dalam program tv Indonesia Mencari Bakat ini. Kemampuan para juri (Sarah Sechan, Tantowi Yahya, Rianti Cartwright, Titi Sjuman) yang siap mengomentari tampilan bakat para peserta di indonesia mencari bakat tidak kalah hebohnya. Kritikan membangun, tips, masukan yang sangat bermanfaat sekali untuk perbaikan kualitas penampilan dari para peserta pada khususnya dan ilmu yang juga bermanfaat untuk para pemirsa, membuat tayangan program Indonesia Mencari Bakat lebih hidup.

“Seorang guru, jika memang bijaksana, tak akan mengajakmu memasuki rumah kebijaksananaan mereka, tetapi membimbingmu ke pintu pikiranmu sendiri.”
~Kahlil Gibran~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar