Anak-anak adalah hamba Allah yang juga punya rasa untuk dihargai, punya rasa untuk dihormati, punya rasa untuk diakui keberadaannya dan punya rasa bahwa dia juga dibutuhkan serta bermanfaat untuk orang lain. Merasa diterima merupakan kebutuhan setiap orang, termasuk keberadaan anak- anak saat di sekolah, baik anak baru maupun anak lama, karena hal tersebut akan membuatnya merasa menjadi bagian dari suatu kelompok dan merasa diakui keberadaannya. Bila seorang anak baru telah merasa "diterima", niscaya dia akan menjadi anak yang rajin untuk datang ke sekolah.
Bagaimana kondisi sekolah (kelas), sistem pembelajaran, peraturan sekolah dan sikap guru kepada siswa sehingga tercipta suasana belajar mengasyikan bagi siswa, sehingga siswa betah dan menjadikan sekolah sebagai istana belajar yang nyaman dan aman adalah sangat penting. Selain itu Tipe kecerdasan dan gaya belajar masing-masing anak jelaslah berbeda, sehingga pendekatannya pun harus berbeda. Terkadang ada proses pembelajaran, yang dari awal hingga akhir sepenuhnya didominasi oleh guru. Hal ini membuat siswa kehilangan kebebasan mengekpresikan siapa dia sebenarnya. Guru tidak memandang siswa sebagai kertas kosong, tetapi memandang siswa sebagai manusia yang memiliki kompetensi-kompetensi yang perlu didorong untuk mengembangkannya.
Guru harus pandai-pandai "membaca" situasi dan pandai menyelami kondisi kejiwaan anak didik. Ada anak yang sangat pemalu dan peka perasaannya, sehingga saat perkenalan di depan orang banyak (apalagi bila ada teman yang menertawakannya saat acara perkenalan tsb) dapat menimbulkan reaksi yang negatif pada anak tersebut untuk tidak menyukai proses pembelajaran di sekolah. Sementara itu ada pula anak yang senang dan merasa dihargai bila diminta tampil di depan orang banyak, dan mungkin juga malah merasa senang bila ada teman yang menertawakannya, karena pembawaan anaknya yang penuh percaya diri.
Bersikap bijaksana dalam memutuskan apa yang sebaiknya dilakukan dalam menyambut anak-anak baru, supaya mereka mempunyai pengalaman dan kenangan yang menyenangkan saat pertama kali menginjakkan kaki di sekolah, juga memegang peranan penting. Ciptakan suasana yang nyaman, aman dan penuh kekeluargaan diantara mereka, supaya mereka betah berada di sekolah serta mengatur strategi untuk mempertahankan anak-anak agar tetap pada kondisi yang enjoy. Anda dapat melibatkan anak dalam kegiatan rutin di Sekolah, misalnya : menghapus papan tulis, membantu memberi taplak meja guru dsb. Jika seorang anak merasa "dibutuhkan," maka harga dirinya akan terangkat.
Cara termudah dan efektif adalah dengan membuat acara kelompok di kelas. Buatlah supaya setiap anak merasa ikut berperan di dalam kegiatan tersebut, ini akan membuat setiap anak betah, rindu dan termotivasi untuk rajin datang ke sekolah. Hubungan yang terbina dengan baik antara teman satu kelas bisa saling menguatkan ikatan pertemanan.
Anak membutuhkan rasa memiliki yang kuat dengan apa pun terkait sekolah mereka. Bukan hanya atas dirinya atau teman sekolahnya, melainkan juga orang tua dan guru. Anak membutuhkan pengakuan, setidaknya melalui gurunya, yang menyapanya dengan memanggil namanya. Guru yag sangat dekat dengan muridnya, akan lebih mudah menjadi teman, sahabat, teman curhat dan teman berbagi bagi siswanya, sehingga siswa tidak perlu mencari tempat di luar sekolah yang cukup aman untuk mengekpresikan dirinya secara bebas tanpa harus dikontrol dan ditekan secara otoriter oleh siapa pun, misalnya: ke mal, duduk-duduk di jalanan, bersantai di taman atau tempat-tempat lain yang cukup aman dan nyaman bagi mereka.
Banyak bukti menunjukkan bahwa anak senang bersekolah meski rankingnya biasa saja. Ranking hanya salah satu aspek yang didapatkan anak di sekolahnya. Anak senang bersekolah, umumnya, karena melihat adanya keterlibatan orang tua dan gurunya. Tapi ada sebagian orang tua yang terus menuntut anaknya untuk bisa masuk ranking tiga besar dan masuk jurusan tertentu, yang dipandang sebagai jurusan yang berstatus serta mempunyai prospek yang cemerlang, itu hanya akan membebani jiwa seorang anak dan mengubah image mereka bahwa sekolah adalah tempat yang mengerikan dan malah membuat dia enggan untuk datang ke sekolah.
Mudah-mudahan kita termasuk orang tua yang cukup bijaksana dalam memberi wawasan serta pemahaman yang tepat dan benar mengenai sekolah dan semoga posting ini bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi kita semua, untuk tidak memandang semua permasalahan dari sudut pandang kita sendiri.
Semoga bermanfaat .....
Bagaimana kondisi sekolah (kelas), sistem pembelajaran, peraturan sekolah dan sikap guru kepada siswa sehingga tercipta suasana belajar mengasyikan bagi siswa, sehingga siswa betah dan menjadikan sekolah sebagai istana belajar yang nyaman dan aman adalah sangat penting. Selain itu Tipe kecerdasan dan gaya belajar masing-masing anak jelaslah berbeda, sehingga pendekatannya pun harus berbeda. Terkadang ada proses pembelajaran, yang dari awal hingga akhir sepenuhnya didominasi oleh guru. Hal ini membuat siswa kehilangan kebebasan mengekpresikan siapa dia sebenarnya. Guru tidak memandang siswa sebagai kertas kosong, tetapi memandang siswa sebagai manusia yang memiliki kompetensi-kompetensi yang perlu didorong untuk mengembangkannya.
Guru harus pandai-pandai "membaca" situasi dan pandai menyelami kondisi kejiwaan anak didik. Ada anak yang sangat pemalu dan peka perasaannya, sehingga saat perkenalan di depan orang banyak (apalagi bila ada teman yang menertawakannya saat acara perkenalan tsb) dapat menimbulkan reaksi yang negatif pada anak tersebut untuk tidak menyukai proses pembelajaran di sekolah. Sementara itu ada pula anak yang senang dan merasa dihargai bila diminta tampil di depan orang banyak, dan mungkin juga malah merasa senang bila ada teman yang menertawakannya, karena pembawaan anaknya yang penuh percaya diri.
Bersikap bijaksana dalam memutuskan apa yang sebaiknya dilakukan dalam menyambut anak-anak baru, supaya mereka mempunyai pengalaman dan kenangan yang menyenangkan saat pertama kali menginjakkan kaki di sekolah, juga memegang peranan penting. Ciptakan suasana yang nyaman, aman dan penuh kekeluargaan diantara mereka, supaya mereka betah berada di sekolah serta mengatur strategi untuk mempertahankan anak-anak agar tetap pada kondisi yang enjoy. Anda dapat melibatkan anak dalam kegiatan rutin di Sekolah, misalnya : menghapus papan tulis, membantu memberi taplak meja guru dsb. Jika seorang anak merasa "dibutuhkan," maka harga dirinya akan terangkat.
Cara termudah dan efektif adalah dengan membuat acara kelompok di kelas. Buatlah supaya setiap anak merasa ikut berperan di dalam kegiatan tersebut, ini akan membuat setiap anak betah, rindu dan termotivasi untuk rajin datang ke sekolah. Hubungan yang terbina dengan baik antara teman satu kelas bisa saling menguatkan ikatan pertemanan.
Anak membutuhkan rasa memiliki yang kuat dengan apa pun terkait sekolah mereka. Bukan hanya atas dirinya atau teman sekolahnya, melainkan juga orang tua dan guru. Anak membutuhkan pengakuan, setidaknya melalui gurunya, yang menyapanya dengan memanggil namanya. Guru yag sangat dekat dengan muridnya, akan lebih mudah menjadi teman, sahabat, teman curhat dan teman berbagi bagi siswanya, sehingga siswa tidak perlu mencari tempat di luar sekolah yang cukup aman untuk mengekpresikan dirinya secara bebas tanpa harus dikontrol dan ditekan secara otoriter oleh siapa pun, misalnya: ke mal, duduk-duduk di jalanan, bersantai di taman atau tempat-tempat lain yang cukup aman dan nyaman bagi mereka.
Banyak bukti menunjukkan bahwa anak senang bersekolah meski rankingnya biasa saja. Ranking hanya salah satu aspek yang didapatkan anak di sekolahnya. Anak senang bersekolah, umumnya, karena melihat adanya keterlibatan orang tua dan gurunya. Tapi ada sebagian orang tua yang terus menuntut anaknya untuk bisa masuk ranking tiga besar dan masuk jurusan tertentu, yang dipandang sebagai jurusan yang berstatus serta mempunyai prospek yang cemerlang, itu hanya akan membebani jiwa seorang anak dan mengubah image mereka bahwa sekolah adalah tempat yang mengerikan dan malah membuat dia enggan untuk datang ke sekolah.
Mudah-mudahan kita termasuk orang tua yang cukup bijaksana dalam memberi wawasan serta pemahaman yang tepat dan benar mengenai sekolah dan semoga posting ini bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi kita semua, untuk tidak memandang semua permasalahan dari sudut pandang kita sendiri.
Semoga bermanfaat .....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar