Berita tentang video Ariel-Luna Maya seakan menggemparkan Tanah Air yang kita cintai ini. Heboh soal video adegan hot ini langsung menutup berita top Tanah Air. Hari berganti hari, dunia pertelevisian seolah saling berlomba untuk menayangkan berita tentang public figure yang banyak fansnya tersebut. Begitu juga surat kabar dan tabloid tidak kalah gencarnya menulis berita tentang video yang menghebohkan itu.
Diakui atau tidak ternyata banyak juga orang yang akhirnya enjoy dengan mengikuti berita tersebut, seakan kita ingin mengikuti sebuah perjalanan panjang dari artis yang lagi di puncak karirnya itu. Rasa penasaran dan rasa keingintahuan yang begitu besar ternyata jadi pemicu bagi sebagian orang untuk mendownload video Ariel-Luna Maya. Tragisnya lagi Minggu, 20 Juni 2010, saya mendengar dan melihat berita tentang pemerkosaan yang dilakukan oleh seoarang pelajar setelah melihat video Ariel-Luna Maya.
Pengawasan tidak seharusnya hanya dibebankan kepada pihak sekolah, tetapi orang tua juga harus memiliki kesadaran untuk ikut mengawasi putra putrinya selama di rumah, terutama yang mendapatkan fasilitas telepon genggam yang memiliki fasilitas multimedia. Kemampuan pihak sekolah dalam mengawasi siswa terbatas pada lingkungan sekolah saja. Sedangkan pengawasan di rumah tentu menjadi tanggung jawab orang tua siswa. Lingkungan dimana anak tinggal juga sangat menentukan perilaku anak.
Faktor kecerdasan dan kejelian orang tua dalam mendampingi anaknya juga akan sangat berpengaruh. Mengajarkan pada anak-anak tentang Agama, Perilaku, dan Moral sejak dini akan membantu sekali untuk masa depannya . Di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini, memang bukan hal yang mudah dalam membesarkan anak-anak. Kenyamanan dan keamanan anak-anak berada di tengah kelaurga sangat bermanfaat sekali dalam meminimalkan dampak negatif dari beredarnya video tersebut. Dengan adanya rasa nyaman tersebut, para orang tua diharapkan bisa dengan mudah dalam berkomunikasi serta memberikan wawasan kepada anak-anak.
Persoalan ini jelas menjadi tanggung jawab semua pihak, untuk menyiapkan generasi muda yang berkualitas dan terhindar dari dampak negatif tayangan yang berbau pornografi. Semoga ……
Diakui atau tidak ternyata banyak juga orang yang akhirnya enjoy dengan mengikuti berita tersebut, seakan kita ingin mengikuti sebuah perjalanan panjang dari artis yang lagi di puncak karirnya itu. Rasa penasaran dan rasa keingintahuan yang begitu besar ternyata jadi pemicu bagi sebagian orang untuk mendownload video Ariel-Luna Maya. Tragisnya lagi Minggu, 20 Juni 2010, saya mendengar dan melihat berita tentang pemerkosaan yang dilakukan oleh seoarang pelajar setelah melihat video Ariel-Luna Maya.
Para orang tua saat ini semakin mengkhawatirkan perkembangan anak-anak mereka yang banyak menggunakan media internet dalam mendukung proses pendidikannya. Mereka mengkhawatirkan jangan-jangan anak mereka akan terjerumus dan ingin tahu bagaimana sebenarnya film atau video mesum tersebut. Karena ketertarikan akan pembicaraan yang riuh rentak ini akan semakin memberikan ketertarikan mereka akan informasi tersebut. Menghalangi anak untuk tidak melihat video tersebut bukanlah hal yang mudah dan membiarkan anak-anak untuk melihatnya juga bukan satu hal yang mendidik.
Pengawasan tidak seharusnya hanya dibebankan kepada pihak sekolah, tetapi orang tua juga harus memiliki kesadaran untuk ikut mengawasi putra putrinya selama di rumah, terutama yang mendapatkan fasilitas telepon genggam yang memiliki fasilitas multimedia. Kemampuan pihak sekolah dalam mengawasi siswa terbatas pada lingkungan sekolah saja. Sedangkan pengawasan di rumah tentu menjadi tanggung jawab orang tua siswa. Lingkungan dimana anak tinggal juga sangat menentukan perilaku anak.
Faktor kecerdasan dan kejelian orang tua dalam mendampingi anaknya juga akan sangat berpengaruh. Mengajarkan pada anak-anak tentang Agama, Perilaku, dan Moral sejak dini akan membantu sekali untuk masa depannya . Di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini, memang bukan hal yang mudah dalam membesarkan anak-anak. Kenyamanan dan keamanan anak-anak berada di tengah kelaurga sangat bermanfaat sekali dalam meminimalkan dampak negatif dari beredarnya video tersebut. Dengan adanya rasa nyaman tersebut, para orang tua diharapkan bisa dengan mudah dalam berkomunikasi serta memberikan wawasan kepada anak-anak.
Persoalan ini jelas menjadi tanggung jawab semua pihak, untuk menyiapkan generasi muda yang berkualitas dan terhindar dari dampak negatif tayangan yang berbau pornografi. Semoga ……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar